
Dolar AS Terus Melemah: Pasar Pulih, Tapi Tekanan Inflasi dan Tarif Masih Menghantui”
Pasar saham AS mulai pulih dari kerugian besar pada April akibat tarif “reciprocal” yang diberlakukan Presiden Trump. Namun, dolar AS tetap lemah dan penurunan ini tampaknya bukan bagian dari kebijakan resmi pemerintah. Indeks Dolar turun 0,1% ke 100.172 dan sudah turun lebih dari 7% sepanjang tahun ini.
Indeks ini kini berada di bawah level dukungan yang selama ini menjadi batas bawahnya. Meski demikian, analis Citi menilai pemerintah AS tidak mungkin mendorong pelemahan dolar secara agresif karena risiko pasar dan tekanan inflasi akibat tarif tinggi.
Citi menambahkan bahwa arah kebijakan mata uang AS mulai terlihat, meski tidak ada kesepakatan formal seperti “Mar-a-Lago Accord”. Pemerintah cenderung menunggu hasil dari negosiasi dagang dengan China dan Jepang sebelum membuat langkah lanjutan terkait dolar dan tarif.
DXY – Technical Analysis

DXY saat ini dalam fase bearish setelah breakout dari pola rising wedge. Koreksi naik menuju 100.000 bisa menjadi peluang sell dengan target di bawah 98.000, selama struktur lower high terus terbentuk. Tetap waspada terhadap berita fundamental yang bisa memicu volatilitas tambahan.
OPINI ANALIS ZFX
Berdasarkan analisis teknikal pada grafik 4 jam indeks dolar AS (DXY), terlihat bahwa harga sebelumnya membentuk pola Rising Wedge, yang dikenal sebagai pola pembalikan bearish. Setelah mencapai puncaknya, harga mengalami penurunan tajam menembus batas bawah wedge, yang mengonfirmasi potensi penurunan lanjutan sesuai dengan karakteristik pola tersebut. Penurunan ini juga diperkuat oleh posisi harga yang berada di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA 9), menandakan tekanan jual masih mendominasi.
Harga saat ini mendekati area harga target dari Rising Wedge, yang sering kali menjadi titik ambil untung awal bagi para trader yang mengikuti pola ini. Di samping itu, terdapat gap price yang terbentuk setelah breakdown, dan biasanya pasar akan mencoba menguji ulang area ini sebagai resistance baru sebelum melanjutkan tren turunnya. Pola harga yang ditandai dengan panah merah pada grafik mengilustrasikan potensi pergerakan pullback ke area gap sebelum melanjutkan penurunan menuju target berikutnya di sekitar level 98.000.
Dari sudut pandang momentum, indikator Stochastic Oscillator menunjukkan kondisi oversold, yang membuka kemungkinan adanya koreksi jangka pendek. Namun, selama harga tetap tertahan di bawah area gap dan tidak mampu menembus kembali EMA 9, bias jangka menengah tetap bearish. Oleh karena itu, trader disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi retracement, namun mempertahankan strategi penurunan selama harga belum menunjukkan pembalikan arah yang valid.
Baca juga: Indeks Dolar AS (DXY) Berisiko Membentuk Puncak di 2025: Pola Mirip 2017?
Promo Spesial dari ZFX Indonesia:
- Mulai Perjalanan Trading Anda di ZFX GO Journey
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!