Harga Emas Siap Menguat Lagi: Dolar Melemah, Bank Sentral dan Investor Masih Borong Emas
Harga emas sempat mengalami penurunan sementara, namun diperkirakan akan kembali menguat seiring melemahnya dolar AS yang dinilai tidak akan bertahan lama. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini, ditambah dengan permintaan berkelanjutan dari bank sentral, menjadi pendorong utama prospek positif emas. Analis UBS menyatakan bahwa dolar kemungkinan sedang mengalami kondisi jenuh jual jangka pendek dan akan terkonsolidasi dalam waktu dekat, tetapi tren pelemahan dolar dalam jangka menengah diyakini akan berlanjut. Sementara itu, emas tetap mendapat dukungan kuat dari permintaan sebagai aset lindung nilai (safe haven) dan pembelian struktural.
Meskipun harga emas mengalami koreksi sekitar 3% dari rekor tertingginya baru-baru ini, para analis tetap optimistis. Permintaan dari bank sentral serta arus masuk ke produk Exchange-Traded Fund (ETF) emas diprediksi akan tetap kuat. UBS memperkirakan bank sentral akan membeli sekitar 1.000 metrik ton emas pada tahun 2025, sejalan dengan tren pembelian selama tiga tahun terakhir. Selain itu, UBS juga menaikkan proyeksi pembelian bersih ETF menjadi 450 metrik ton pada 2025, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 300 metrik ton.
Meski ketegangan perdagangan global tampak mulai mereda seiring sinyal dari Gedung Putih untuk mengurangi tarif dan menjalin kesepakatan, risiko geopolitik yang mendasari tetap memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai. UBS menambahkan bahwa walaupun sentimen perbaikan dalam isu perdagangan bisa menahan lonjakan harga emas lebih lanjut, ada tanda-tanda pergeseran struktural dalam alokasi investasi terhadap emas yang semakin menguat.
Gold – Technical Analysis
OPINI ANALIS ZFX
Berdasarkan grafik XAU/USD time frame 1 jam di atas, terdapat struktur harga yang menunjukkan potensi pembalikan arah (reversal) dari area demand yang kuat di sekitar level 3.290.000 – 3.273.000 (zona biru). Harga saat ini sedang mendekati area tersebut, yang juga bertepatan dengan level Fibonacci retracement 0.786 dan 1.0, memberikan konfluensi kuat untuk potensi rebound.
Terlihat pula adanya beberapa Break of Structure (BoS) dan Change of Character (ChoCH) yang menandakan pergeseran momentum dari bearish ke bullish secara bertahap. Jalur harga yang diproyeksikan (garis hitam) menunjukkan skenario di mana harga mungkin menyentuh zona demand terlebih dahulu sebelum melanjutkan kenaikan ke area 3.340.000 – 3.360.000, yang merupakan area Weak High (zona merah muda) dan menjadi target potensial selanjutnya.
Selama harga tidak menembus level 3.273.000 (Strong Low), bias analisis tetap bullish, dan peluang pembelian (buy opportunity) dapat dipertimbangkan di area demand. Namun, trader sebaiknya tetap memperhatikan konfirmasi price action (seperti bullish engulfing atau pin bar) sebelum entry, serta menjaga manajemen risiko mengingat potensi volatilitas tinggi menjelang awal bulan.
Baca juga: Indeks Dolar AS (DXY) Berisiko Membentuk Puncak di 2025: Pola Mirip 2017?
Promo Spesial dari ZFX Indonesia:
- Mulai Perjalanan Trading Anda di ZFX GO Journey
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!