
Harga Minyak Turun: Dampak Gencatan Senjata Rusia-Ukraina dan Kebijakan OPEC+
Harga minyak turun pada Senin karena investor menilai dampak perundingan gencatan senjata Rusia-Ukraina yang dapat meningkatkan pasokan minyak Rusia ke pasar global. Brent crude turun 0,4% menjadi $71,91 per barel, sementara WTI turun 0,3% menjadi $68,08. Meskipun harga minyak sempat naik pada Jumat dan mencatatkan kenaikan mingguan kedua, ekspektasi peningkatan pasokan membebani pasar.
OPEC+ mengumumkan jadwal pemotongan produksi tambahan bagi tujuh negara anggota untuk menyeimbangkan produksi yang melebihi batas yang disepakati. Selain itu, kelompok ini berencana menambah produksi mulai April, yang bisa meningkatkan pasokan global. Di sisi lain, sanksi AS terhadap Iran juga mempengaruhi pasar, meskipun investor masih menunggu langkah lanjutan terkait kebijakan ini.
Sentimen pasar terhadap harga minyak masih beragam, dengan potensi gangguan pasokan akibat sanksi AS terhadap Iran dan negosiasi damai yang dapat membuka kembali ekspor minyak Rusia. Pengiriman minyak Iran ke China diperkirakan akan turun akibat biaya pengiriman yang lebih tinggi, tetapi beberapa pedagang memperkirakan adanya solusi untuk menjaga pasokan tetap berjalan.
USOILSPOT – Technical Analysis

Secara keseluruhan, WTI Oil Spot berada dalam tren bearish setelah mengalami rejection kuat dari area supply di sekitar $73.10. Saat ini harga sedang mengalami koreksi naik menuju level Fibonacci retracement, dengan target koreksi di kisaran 0.5 ($69.04) hingga 0.618 ($70.00). Jika harga gagal menembus area ini, potensi penurunan lebih lanjut masih terbuka.
OPINI ANALIS ZFX
Harga WTI Oil Spot saat ini menunjukkan tanda-tanda koreksi dalam tren bearish yang masih dominan. Setelah mengalami penolakan kuat dari area supply di sekitar $73.10, harga kini bergerak naik menuju level Fibonacci retracement 0.5 hingga 0.618 ($69.04 – $70.00). Level ini menjadi kunci dalam menentukan apakah harga akan kembali turun atau justru mengalami pembalikan tren.
Jika harga mengalami rejection di area koreksi tersebut, maka tekanan jual berpotensi meningkat, dengan target penurunan ke level support $64.99. Hal ini diperkuat oleh indikator Stochastic yang sudah berada di area overbought, mengindikasikan kemungkinan pelemahan dalam waktu dekat. RSI yang masih berada di bawah level 50 juga menunjukkan bahwa momentum bullish belum cukup kuat untuk mendorong harga lebih tinggi.
Namun, jika harga berhasil menembus area supply di $71.36 – $73.10, maka ada peluang bagi WTI untuk bergerak lebih tinggi menuju target Fibonacci ekstensi di $75.30 hingga $78.11. Untuk saat ini, trader perlu memperhatikan reaksi harga di sekitar zona koreksi, karena akan menjadi penentu utama pergerakan selanjutnya.
Baca juga: Indeks Dolar AS (DXY) Berisiko Membentuk Puncak di 2025: Pola Mirip 2017?
Promo Spesial dari ZFX Indonesia:
- Mulai Perjalanan Trading Anda di ZFX GO Journey
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!