Dolar AS Menguat Usai Sinyal Stagflasi dari The Fed, Pasar Tunda Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

Dolar AS menguat pada Kamis setelah The Fed menyoroti risiko stagflasi dalam pertemuan terbarunya, yang membuat pasar menunda ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Indeks Dolar naik 0,4% ke 99,877, mempertahankan penguatannya sejak pernyataan hawkish dari Jerome Powell yang mengisyaratkan ketidakpastian ekonomi AS dan kemungkinan inflasi lebih tinggi.

Pernyataan dari Presiden AS Donald Trump mengenai rencana pengumuman kesepakatan dagang baru juga membantu penguatan dolar. Meskipun laporan menyebut kesepakatan itu dengan Inggris, nilai tukar pound justru melemah karena pasar menunggu keputusan suku bunga dari Bank of England. Di sisi lain, data ekspor dan produksi industri Jerman melebihi ekspektasi, namun euro tetap tertekan akibat dominasi dolar.

Di Asia, yen Jepang melemah terhadap dolar karena sentimen risiko membaik berkat optimisme dagang, sementara yuan Tiongkok hanya sedikit menguat meski ada jadwal pertemuan dagang AS-Tiongkok. Pelaku pasar masih skeptis terhadap peluang kesepakatan besar, terutama karena tarif AS yang tinggi terhadap Tiongkok belum menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.