Dolar AS Naik, Euro dan Pound Melemah: Ketegangan Dagang dan Data Ekonomi Jadi Fokus Pasar

Dolar AS naik 0,2% ke 103,982 karena ekspektasi bahwa shutdown pemerintah dapat dihindari. Meskipun turun lebih dari 4% tahun ini akibat ketidakpastian kebijakan perdagangan AS, adanya dukungan dari Senat untuk pendanaan sementara membantu pemulihan. Fokus pasar tertuju pada indeks sentimen konsumen Michigan, yang jika turun tajam bisa kembali menekan dolar.

Euro melemah ke 1,0851 setelah mencapai puncak lima bulan akibat ketegangan dagang UE-AS dan kesulitan Jerman dalam mengesahkan anggaran besar. Meski ada potensi EUR/USD naik ke 1,12, analis memperingatkan hambatan dari tarif dagang yang bisa berdampak negatif pada ekonomi Eropa. Selain itu, negosiasi reformasi utang di Bundestag menambah ketidakpastian terhadap pergerakan euro.

Pound sterling juga melemah 0,1% ke 1,2937 setelah data menunjukkan ekonomi Inggris menyusut 0,1% pada Januari. Bank of England telah memangkas suku bunga 25 basis poin pada Februari, dan pelemahan ekonomi bisa mendorong pemangkasan lebih lanjut, meskipun inflasi masih di atas target 3%.